mengertilah, bahwa aku juga manusia
aku punya ego, aku punya emosi, aku memiliki mafsu, semua
aku hanyalah manusia biasa
yang kadang khilaf
yang kerapkali menyakiti orang-orang yang kusayang, baik aku sadar ataupun tidak
aku, berusaha mengubah sifatku, sifat terkutuk ini
aku, berusaha mencari jati diriku,
yang ingin kuminta hanya 1:
tolong maafkan aku,
yang terjadi hari itu, waktu itu,
hanyalah keegoisanku, amarahku, syaitan sedang memelukku
dan sampai matipun aku tidak AKAN pernah ingin menjadi seperti itu,
baiknya kamu tahu apa yang terjadi padaku belakangan ini,
aku tidak ingin menghadirkan rasa kasihan,
tp aku hanya ingin menceritakan,
kenapa aku bersikap sangat kasar hari itu,
"waktu itu, amarahku mencapai titik ujung. kesabaranku nol besar. aku lelah menjalani hidupku yang sepertinya berputar maju namun menarik masalah tiap detiknya. ayahku yang sangat kurindukan tak kunjung pulang, ibuku yang mulai pusing dengan kondisi rumah, kakakku yang tiap hari mencaciku dengan umpatan yang merendahkan, seseorang yang spesial yang tak kunjung memberi kabar ataupun peduli padaku, sahabat2ku yang sibuk hingga tak ada celah untukku untuk bercerita masalah hati, nilai2ku, ibuku yang ingin mengeluarkanku dari semua aktifitasku, dan urusanku pada Tuhanku,"
"aku tahu, mestinya aku tidak menggabungkan semuanya. sekolah, rumah, pribadi, semua ada tempatnya.
kakakku yang sangat kusayang,
aku ini banyak cacat.
aku banyak rusak.
aku minta maaf yang sebesar-besarnya, atas apa yang kulakukan,
aku tidak sengaja menggores luka yang perih, dengan entengnya
dan aku meminta maaf dengan mudahnya.
paling sulit memaafkan, aku tahu kak,
kakakku yang kusayang,
aku tak ingin seperti ini,
aku menyayangimu, aku tahu sikapku tempo hari salah,
dan membuatmu sakit,
andai kakak merasakan bahwa betapa menyesalnya aku menampakkan keburukanku, melampiaskan amarahku padamu...
aku selalu menyayangimu,
itu khilafku,
itu keburukanku,
dan mungkin itu diriku,
kakakku yang kusayang,
tolong tegurlah aku jika aku membuat keburukan,
jangan sungkan untuk mengatakannya,
kejujuran memang pahit, namun akan indah kemudian,
pada dasarnya hanya 1: 'Aku ingin dimengerti'
namun, dalam setiap hubungan harus ada timbal balik,
aku berusaha, dan pasti InsyaAllah, memahami, mengerti dirimu,
tolong jangan jauhiku,
aku takut sendiri,
aku ingin terus menjadi sahabatmu,
yang tertawa bersama, yang menangis bersama,
aku sayang, selalu sayang, kakakku :')
maafkan aku,
No comments:
Post a Comment