Pages

Monday, October 3, 2011

..✿ .. Ketika Akhwat Jatuh Cinta..✿ ..



Akhwat jatuh cinta...
Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia. Bukankah cinta adalah fitrah manusia? Tak pantaskah akhwat jatuh cinta? Mereka juga punya hati dan rasa...
Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat ...cinta seorang lelaki menyapa hatinya? Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada... Namun sebaliknya... Ketika akhwat jatuh cinta...
Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap. Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirnya, yg mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi.. Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yg tak terperih akan sebuah asa yang tak semestinya..
 Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu. Yang ada adalah malam2 yang di penuhi air mata penyesalan atas cintaNya yang ternodai.. Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah.. Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit..
Ketika akhwat jatuh cinta.. Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut. Tak ada kata2 cinta, dan rayu.. Yang ada adalah kehawatiran yang amat sangat akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya..
 Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberinya ketenangan di wajahnya yang dulu teduh.. Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya.. Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan..
Alangkah kasihannya jika akhwat jatuh cinta.. Karena yang ada adalah penderitaan.. Tapi ukhti.. Bersabarlah.. Jadikan ini ujian dari Rabbmu.. Matikan rasa itu secepatnya.. Pasang tembok pembatas antara kau dan dia.. Pasang duri dalam hatimu agar rasa itu tak tumbuh bersemai.. Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang tersingkap.. Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah padaNya..
Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu.. Ukhti.. Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya.. Karna bila memang kalian di takdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu.. Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu.. Ukhti.. Bersabarlah.. Biarkan Allah yg mengaturnya.. Maka yakinlah.. Semuanya akan baik-baik saja..



sumber : Catatan Ummu Sa'ad 'Aztriana'

Atas Nama Taaruf.... (??)


Hasil copas dari seorang teman, semoga bermanfaat.

Ini adalah kisah yang sudah sangat melegenda:
Ø  Tentang Julius Caesar, kaisar Romawi yang rela kehilangan kehormatan, kesetiaan dan bahkan negaranya demi si Ratu Penggoda:Cleopatra. Semua dia lakukan (kata ahli sejarah)...atas nama cinta
Ø  Ini kisah tentang pemuda bernama Romeo, demi seorang wanita, rela kehilangan keluarga, dan tentu saja nyawa... tetap saja: atas nama cinta
Ø  Satu lagi, seorang janda bernama Khadijah, yang rela mengorbankan segalanya demi membela pemuda bernama Muhammad, yang dia yakini membawa risalah Tuhannya.

Ini juga : atas nama cinta kata Jalaluddin Rumi: cinta akan membuat yang pahit menjadi manis dan dengan cinta tembaga menjadi emas dengan cinta yang keruh menjadi jernih. Dengan cinta sakit menjadi obat, dengan cinta yang mati akan menjadi hidup, dan cintalah yang menjadikan seorang raja menjadi hamba sahaya dari pengetahuanlah cinta seperti tumbuh.

Afwan, aku bukan pujangga yang hendak membahas tentang cinta. Aku juga tidak sedang mencampuri urusan orang lain (Aku hanya ingin memposisikan diri sebagai seorang saudara.. yang wajib hukumnya untuk mengingatkan saudaranya yang mungkin...salah langkah.

Bila aku salah, atau artikel ini tak berkenan, mohon maaf. Itu saatnya aku untuk dikritisi. Aku ingin bicara atas nama wanita, terlebih akhwat (kalau boleh sih) tolong untuk para ikhwan (atau yang merasa sebagai muslim).

Wanita adalah makhluk yang sempit akal dan mudah terbawa emosi. Terlepas bahwa aku tidak suka pernyataan tersebut, tetapi itulah fakta. Sangat mudah membuat wanita bermimpi.

Tolong, berhentilah memberi angan-angan kepada kami. Mungkin kami akan melengos kalau disapa. Atau membuang muka kalau dipuji. Namun, jujur saja, ada perasaan bangga. Bukan suka pada antum (mungkin) namun suka karena diperhatikan "lebih".

Diantara kami, ada golongan Maryam yang pandai menjaga diri. Tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci. Jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama ta'aruf bila antum benar-benar belum siap akan konsekuensinya. Sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak cuma dalam hitungan bulan tetapi menginjak usia tahun, tanpa kepastian kapan akan dilegalkan.
Tolong, pahami arti cinta seperti pemahaman Umar Al Faruq: seperti induk kuda yang melangkah hati-hati karena takut menginjak anaknya (afwan, bener ini ya riwayatnya?). Bukan mengajak kami ke bibir neraka. Dengan SMS-SMS mesra, telepon sayang, hadiah-hadiah ungkapan cinta dan kunjungan pemantapan yang dibungkus sebuah label: ta'aruf.

Tolong, kami hanya ingin menjaga diri . Menjaga amal kami tetap tertuju padaNYA.Karena janji Allah itu pasti. Wanita baik hanya diperuntukkan laki-laki baik.

Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu! Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu! Jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu! Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu! Jangan ajak hati kami berzina dengan ber-dua-an denganmu! Ada beda persahabatan sebagai saudara, dengan hati yang sudah terjangkiti virus. Beda itu bernama "rasa" dan "pemaknaan"

Bukan, bukan seperti itu yang dicontohkan Rasulullah! Antum memang bukan Mush'ab. Antum juga tak sekualitas Yusuf as. Tetapi antum bukan Arjuna dan tak perlu berlagak seperti Casanova karena Islam sudah punya jalan keluar yang indah. Segeralah menikah atau jauhi wanita dengan puasa!

***

tambahan dari saya..

NASEHAT UNTUK DIRI SAYA PRIBADI


saudariku....sahabatku...ukhty muslimah....,,,,

sungguhpun taaruf bukanlah sebuah permainan....bukan sekedar coba-coba...bukan sekedar perkiraan...
"hmm..siapa tau cocok..."
"hmm...siapa tau jodoh..."
"siapa tau..."siapa tau...'
atau bahkan..." Hmm....lumayanlah...buat hepi-hepian...???????"
astaghfirullah....

sungguh...Taaruf itu bukanlah sebuah keisengan seperti itu....!!!!

bagaimana mungkin SATU-SATUNYA JALAN YANG DIHALALKAN OLEH ALLAH...OLEH ISLAM..adalah sebuah permainan iseng...permainan coba-coba...sebuah kesenangan terselubung...??????

bagaimana mungkin suatu upaya untuk menghindari PACARAN...justru tanpa disadari masuk dalam PACARAN tersebut...
bagaiaman mungkin sebuah upaya untuk membuahkan suatu yang suci...suatu ikatan yang mahal harganya...sebuah perjanjian agung yakni PERNIKAHAN adalah sebuah lelucon yang bisa dilakukan dengan siapa saja...siapa saja yang mau...siapa saja yang ada...atau sebuah iseng-iseng berhadiah...???????????????


dengan perkataan...
"coba ah...sama dia...siapa tau...hehehe..???????!!!!!!!?????????"

TAARUF BUKAN HAL-HAL REMEH TEMEH SEPERTI ITU....!!!!!!!
TAARUF ITU SUNGGUH SUCI...!!!

sungguh bukan hak saya untuk berkata demikian sebenarnya...
saya bukan siapa-siapa...bahkan saya adalah orang yang sangat sangat awam dengan masalah ini....

tapi...sungguh miris hati saya ketika melihat realita...taaruf seakan jadi sebuah solusi atau jalan lain karena tidak boleh pacaran...!!! akibatnya...??? taaruf tiada bedanya dengan pacaran...???
lalu...??? taaruf adalah pacaran hanya dibungkus dengan "selimut Islami..."????????
jika pacaran yang dibicarakan adalah...(hmm..mungkin ..^^)
"sayang...ketemuan yuk..."

jika taaruf..
"ukhty...sholat tahajud dulu...??????????"

jika pacaran mengungkapkan perasaan dengan
"sayang...aku cinta kamu..."

taaruf ...??
"ukhty...sungguh hati ini mencintaimu karena Allah...????"

sms-sms penuh perhatian...tiap hari...tiap jam... telepon-telepon mengobrol kehidupan sehari-hari... chatting..??? YANG DIBICARAKAN...??????? hmm..tidak jauh beda...!!!

kiranya semuanya telah tau... bahwa wanita adalah fitnah terbesar bagi seorang laki-laki... namun...saya wanita...dan ukhty pun wanita...
tapi kita juga tau...bahwa perhatian laki-laki...kasih sayangnya...sikap melindunginya...kesetiaannya adalah cobaan yang tidak kalah hebatnya bagi seorang wanita...
mungkin kami para akhwat pada awalnya akan berkata...

·         "iih...iseng bgt sih..."
·         "nyebelin..."
·         "ganjen..."
·         "TP TP..."
·         "ngapain sih ngajak-ngajak taarufan nggak jelas.."


TAPI....kita semua juga tau....
cinta itu tumbuh karena terbiasa…

*      terbiasa dekat...
*      terbiasa ada...
*      terbiasa bersama...
*      terbiasa berantem..hhe..^^
*      terbiasa saling menyapa...
*      terbiasa diberi perhatian...
*      terbiasa saling mengobrol...hmm...




cinta itu teramat bening...
saat ini tiada apapun...namun perlahan...tanpa kita sadari...dia sudah menjalar ke seluruh bagian jiwa kita,,,menguasai kita...
awalnya mungkin kita akan merasa sebal dengan kehadirannya...
terganggu oleh sms-sms isengnya....
terganggu oleh pertanyaan-pertanyaan anehnya....

namun...tanpa kita sadari...
saat ia tiada...
saat sms tak kunjung tiba...
saat telepon tak berdering lama....????
akan ada perasaan kehilangan....
setiap saat melihat ke HP...menunggu deringnya...
setiap saat melongok ke komputer...menunggu onlinenya.....

dan itukah...??? itukah saudariku....??? yang dinamakan dengan..."MENCINTAI KARENA ALLAH...???"
itukah...????
itukah....?????????

ya akhi...para ikhwan....
sungguh hati wanita ini lemah....
hati wanita itu mudah terjangkiti virus....

dan bagaimana jika kita telah jatuh cinta...
bagaimana ternyata hati kita sudah saling merindu...menginnginkan adanya kebersamaan...
merindukan adanya kasih yang tanpa akhir...
sementara....KITA BELUM HALAL....!!!!!! DAN MUNGKIN KITA TIDAK AKAN PERNAH JADI HALAL....!!!!!!

sanggupkah engkau pertanggungjawabkan sms-sms mesramu...???
sangggupkah engkau pertanggungjawabkan telepon mesramu...???
sanggupkah engkau pertanggungjawabkan tangis kami karena mulai merindukanmu...??? mulai berharap padamu...???
Tolong, kami hanya ingin menjaga diri . Menjaga amal kami tetap tertuju padaNYA.Karena janji
Allah itu pasti. Wanita baik hanya diperuntukkan laki-laki baik.

ya akhi....ikhwan...calon pemimpin kami di masa depan.... jika engkau benar-benar serius...mengapa engkau hanya bersembunyi dibalik internetmu...??? bersembunyi dibalik HPmu...??? bersembunyi dalam kata-katamu...????????
kita sudah lelah dengan semua itu... sungguhpun kita tidak mengharapkan seorang laki-laki BERMENTAL TEMPE... yang hanya berani di dunia maya... yang hanya berani di dunia sms... dan yang lari dari tanggungjawab setelah merasa tidak cocok....

jika engkau memang sungguh serius... DATANGLAH PADA ORANGTUA KAMI...!!!
JAWAB PERTANYAAN KAMI DENGAN LANTANG...!! DIHADAPAN KAMI...!!!!
JAWAB PERTANYAAN KAMI SECARA LANGSUNG....!!!!

kami wanita ingin pemimpin yang berani.... kami wanita yang ingin menjaga diri... kami wanita yang tidak ingin diberi harapan palsu...janji gombal.... kami wanita yang ingin laki-laki yang halal..... DENGARLAH AKHI...KAMI WANITA YANG BERBEDA...!!!!!!

PERNIKAHAN ADALAH KESUCIAN....
DAN JALAN MENUJU PERNIKAHAN TENTUNYA HARUS SESUCI PERNIKAHAN ITU PULA...!!!

kata-kata di bawah ini copas dari...http://fsialbiruni.multiply.com/journal/item/6
dari milis group "saudaraku, perasaanku bukan kelinci percobaan"

***
Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana. Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang lain, dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tujuan yang satu.
Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yang mampu mendebarkan hati juataan gadis untuk membuat aku terpikat.

Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu. Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.

Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari ridha Illahi. Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu. Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu. Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku.

Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku. Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga….

ATAS NAMA TAARUF...???

MUNGKIN SALAH SEORANG LAKI-LAKI AKAN BERTANYA..." mengapa wanita begitu selektif memilih orang yang akan taaruf.."

maka...
wanita akan menjawab..

suami kami nanti kelak akan menjadi pemimpin kami...
akan kami layani kebutuhannya....
akan kami tunggu kehadirannya...
akan kami berikan jiwa kami...raga kami....
bagaimana mungkin kami lalai dalam memilih calon suami...meski hanya dalam rangka taaruf...??

suami kami nanti akan menjadi pembimbing agama kami...penjaga kami...pelindung kami...
bagaimana mungkin kami akan gegabah dalam menentukan pilihan...meski hanya sebatas tukaran biodata..??

mentaati suami kami adalah salah satu jalan kami ke surga...
ketaatan pada suami adalah lambang kesholihan kami....
bagaimana mungkin kami akan cepat memutuskan siapa pilihan kami meski hanya sebatas kata..."baik
saya setuju...taarufan..."

ya akhi....saudaraku...para ikhwan....
JANGAN TAWARKAN KEISENGAN ATAS NAMA TAARUF PADA KAMI...!!!!! KETAHUILAH...KAMI ADALAH WANITA YANG BERBEDA...!!!!!

lelah...

**
                Tulisan ini dibuat atas dasar ingin mencari solusi Cuma bingung gimana nyusun kata-katanya, dan bingung mau cerita sama siapa. Jujur aja aku sering galau hanya gara2 hal ini. Jadi,, jangan dibaca yah! Hehe… soalnya pasti mumet. :D
Yaa kalo ga mumet Alhamdulillah… ^^

***

Sejujurnya….
04.14 a.m             1 September, 2011
               
                Entah rasa bersalah yang amat menggerogotiku.
Aku belum berjilbab secara syar’i. bahkan mungkin, masih sangat jauh dari kata itu. Dan akhlakku pun masih sangat bejat… L
Ya Allah Ya Rabbi…
                Diumurku yang dewasa ini mestinya aku menutup semua auratku dengan baik dan benar… berprilaku manusia yang berakhlak mulia.
Inilah perjalananku mencari HidayahMu.
***
                Aku hanya terlahir di keluarga biasa.
Tak menutup aurat (walau ke warung)pun dianggap biasa dan sah-sah saja.
Bukan hanya keluarga inti, namun saudara-saudaraku juga.
                Aku benar-benar mulai menutup sejak umurku 13 tahun setengah… dan astaghfirullah… ada saja penghalangnya.
Dan sekarang umurku 16, sindiran2 dan ejekan itu tak kunjung berkurang.

Sering kudengar keluargaku melontarkan kalimat ini:
“yaelah kewarung doang, ngapain ngambil jilbab sih? So alim banget!”
                Aku diam.
Namun ibuku tercinta, sering membantuku,
“yaudah biarin aja, si Dara mau belajar make jilbab yang bener…”
                God always help me. Alhamdulillah…
Tapi tetap saja, jika di skalakan…. 1 : 1.000.000 kerabat yang mendukungku.
                Bagaimana tidak?
Tante-tanteku, bila membeli pakaian… (maaf tante)
Seperti: abaya namun seperempat tangan (buat apaan? ), kaus panjang namun ketat (menurutku. Dan orang rumah bilang aku lebay.) bahkan tak jarang mereka membelikan baju lengan pendek, dsb.

Dan sering sekali aku mendengar komentar ini:
“ngapain sih make jilbab? Lu kan gak ke sekolah ini….”
                Emang make jilbab kesekolah doang?
“ngapain sih make baju panjang2? Kaya ondel-ondel, norak lu!”
                So what??? Gue nyaman ko! :p
“ih apaan sih jilbab lu lebar2 gitu? Kampungan!”
                -____-“
“biarin bu, si dara mau make baju panjang2, biar kaya muslimah gitu, cuih! Sifat lu senga juga! Sok soan mau make jilbab kaya gitu…”

Daaaannn seabreg komentar pedas (makasih ya buat kakak2ku tercinta ) yang tak mungkin aku tuliskan semuanya karna baannyaaak sekali.
Haduh…
                Terkadang aku bingung bagaimana menjawab komentar mereka.
Semua jawaban atas komentar2 mereka hanya kutahan didalam hati… -___-“

Pengen gitu sekali-sekali nyelotip mulut mereka (astaghfirullah)

Dan kutahu perjalananku menuju HidayahMu masih berliku-liku.
                Aku merasa sendiri dan terasing dikeluargaku sendiri.
Seperti yang kubilang diawal barusan, yang memakai jilbab (panjang tebal dan lebar) hanya aku di keluarga besarku.
                Tidak tante2ku, tidak saudara2ku, tidak kakak2ku, tidak pula ibuku.
Hanya ibukulah yang tak pernah terganggu atas pilihan pemakaian jilbabku.
                Dan sejujurnya aku bingung..
Aku menentang arus,
Dan apa yang harus aku lakukan?
               
Again : Aku merasa sendiri dan terasing dikeluargaku sendiri.

                Terkadang aku iri pada mereka..
Yang keluarganya semua berjilbab syar’I, yang sering dibangunkan untuk shalat malam berjamaah.. yang sering muratal Al-Qur’an selepas shubuh.

Aku sungguh iri.
                Disini semua ibadah dilakukan sendiri. Maksudku, semuanya mandiri.
Yang mau sholat tahajjud sok silahkan, tp jangan berisik, jangan ganggu yang lain.
Yang mau baca Qur’an yaudah baca aja.
Yang mau sholat yaudah sholat.
                Tidak ada ajakan,
Jadi atas kesadaran sendiri aja. Ketiduran, lupa shubuh, ya wes bablas!
***
Bukan hanya di lingkungan keluarga.
Ekstrakulikulerpun, menuntut untuk menyingkap jilbabku yang harusnya menutupi dada.

Sebutlah ekskul itu ekskul A.
                Ia melarang aku untuk mengulurkan jilbabku lebih lebar.
“pita leher harus keliatan,”
“tanda jabatan gaboleh ga keliatan”
                Haduh….
Mumet deh diriku.
                Jujur saja aku kurang suka dengan aturan ini. Yaah mungkin aku lebay, terserah presepsi kalian menganggap pola pikirku kaya gimana, tapi inilah yang aku rasakan.
Tapi, kau tahu? Ada pepatah bilang (aku lupa jelasnya gimana) bahwa kalau mau masuk ke suatu kaum, kau harus mengikuti aturannya.

(menghela napas panjang)

Perjalananku masih saangggggaaaaaaaaaatttttttttt panjang…… -__-“
Rabb kuatkan aku, bulatkan tekadku, amin.
***

                Jadi kawan, mulailah berjilbab. (apa nyambungnya sama kalimat2 yang diatas yah??)
Apalagi jika keluargamu mendukungnya.
Semua ada ditanganmu,
                Sungguh kalian lebih beruntung daripadaku.
Sangat-sangat beruntung.

Sunday, July 24, 2011

Ukhti, milikilah duri setajam mawar


sumber: www.bukanmuslimahbiasa.com
http://blog.efahmi.info/wp-content/uploads/2009/01/mawar_berduri.jpg
Bismillahirrahmanirrahim..
Mataku menangkap sesosok wanita yang duduk tak jauh dariku. Di angkot yang sesak dan pengap ini, dia asik dengan dunianya sendiri. Entah apa yang sedang dia lakukan, dia hanya tertunduk tapi tidak tidur namun mulutnya terus berkomat kamit.
Aku memperhatikannya karena dia paling berbeda dari orang-orang yang ada di dalam angkot ini. Baju panjangnya, kerudung di kepalanya, seolah-olah tidak mengganggunya dari kesumpekan angkot ini.
Aah..daripada mikirin keanehannya dengan segala komat kamitnya, lebih baik aku membalas senyuman cowok di depanku yang dari tadi memperhatikanku.
***
Sedikit kisah menarik dalam kehidupan yang dialami sebagian wanita dan sebagian wanita yang lainnya dengan sudut yang berbeda.
Ada wanita yang bangga menjadi objek perhatian orang lain terutama laki-laki, pakaian yang menonjolkan aurat ataupun dandanan yang mencolok seolah-olah sudah menjadi sebuah kewajaran. Justru bila wanita yang tidak menonjolkan atau tidak berdandan yang menarik akan dipandang aneh.
Katanya kalau nggak kelihatan auratnya, nggak gaul. Kalau nggak dandan, nggak eksis. Dan kalau-kalau yang lain, yang membuat banyak wanita perlu menonjolkan dirinya hanya untuk mendapatkan sebuah pengakuan dan sebuah kebanggaan diri. Kehormatan dan rasa malu seakan-akan punah begitu saja bila dihadapkan dengan keinginan untuk diperhatikan banyak orang.
Para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim)
Apa kamu sebagai wanita mau disamakan dengan punuk unta yang miring? atau kah kamu bangga dengan pakaian tapi telanjang? Berlenggak lenggok tanpa rasa malu apalagi menjaga kehormatan di depan yang bukan mahromnya. Coba kamu renungkan sejenak, apakah kamu enggan mencium bau surga padahal bau surga itu bisa tercium dari jarak ribuan kilometer?
Hanya karena ingin dibilang gaul, kamu rela disamkan dengan unta. Apalagi hanya gara-gara ingin diakui sebagai wanita yang tidak ketinggalan jaman dengan pakaian telanjang dan tabarruj, kamu dengan mudahnya merelakan surga. Naudzubillah.
Ukhti, karena kau adalah saudariku. Maka milikilah duri setajam mawar yang mampu melindungi dirimu dari keangkuhan pemangsa.
Ukhti, karena kau adalah saudariku. Maka milikilah duri setajam mawar yang mampu menjagamu dari sembarang tangan, karena dirimu bukan lah barang murah yang mampu disentuh siapapun dengan mudah.
Ukhti, karena aku sayang padamu. Maka milikilah duri setajam mawar melalui jilbabmu dan kehormatanmu karena kau adalah sebaik-baiknya perhiasan dunia.
Wallahua’lam bish shawwab.

Friday, July 22, 2011

♥●•٠·˙B!ngk!san daR!Ku tuk sEmua NYa ˙·٠•●♥

 
 
_________ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ__________

Seandainya bisa ku ucap cinta dengan bahasa lisan

Maka akan ku katakan aku mencintaimu

Seandainya bisa ku bahasakan cinta lewat bahasa tubuhku

Mungkin kan ku ucap cinta dalam tiap gerakanku

Seandainya pun aku bisa membahasakan cintaku

Lewat indera penglihatanku

Maka akan ku beri tahu lewat sorot mataku

Segenap cinta yang memenuhi jiwaku

Ikhwah fillah, aku mencintaimu karena Allah

✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿

Ikhwah fillah…

Jalan dakwah akan terasa amat panjang

Jika kau hanya berjalan sendiri tanpa bergandengan tangan


Ikhwah fillah…

Jalan dakwah akan teramat sunyi

Jika kau hanya mengarunginya sendiri


Wahai ikhwah…

Amanah dakwah memang terasa begitu sulit

Jika tak ada jalinan ukhuwah yang akan saling meringankan

Pupusnya semangat dakwah di tengah perjuangan

Itu pun kan jadi halangan yang akan s’lalu menggoyahkan


Bagaikan sebuah pohon

Kita adalah ranting-ranting dan daunya

Ada ranting yang kuat dan ada ranting yang rapuh

Ada batang yang besar dan ada pula yang kecil

Begitu juga pada daun…

Ada yang segar dan ada pula yang kering

Namun, karena kita adalah satu tubuh

Kita akan saling menopang dan saling menguatkan

Walau akan ada daun-daun yang berguguran

Tapi kita punya pucuk-pucuk daun

Yang akan terus bermunculan dengan kesegaran

Dan ghirohnya yang baru


Ikhwah fillah…

Sungguh suatu anugerah yang tiada terhingga

Allah memberikan nikmat kebersamaan pada diri kita

Kita dipertemukan dalam taman dakwah yang dipenuhi cinta-Nya

Bila saja kerinduan hati pada Illahi dan RasulNya tertaut dalam butir-butir niat sukma

Yang menjelma pada azam yang tiada tara terteduh dalam fitrah jiwa, lewat perjuangan

Di jalan-Nya…


Maka biarkanlah…

Relakanlah peluh keringatmu bercucuran,
mengikis habis simpanan kekuatan,
menguras habis pikiran,
menyita semua waktumu,
mengambil hak kepentingan pribadimu,
mengobrak-abrik jadwal istirahatmu,
ataupun menggusur waktu-waktu luangmu…


Ikhlaskanlah ikhwah fillah…

Mungkin satu tetes keringatmu, bisa membawa perubahan

Mingkin tenagamu, ‘kan memberi keringanan

Mungkin kerja keras otakmu, dapat menemukan sebuah jalan pembaharuan

Dan mungkin pula…

Pengorbanan waktumu, kan memberi semangat pada saudaramu, begitu pula keikhlasanmu tuk dahulukan kepentingan jamaah akan mengokohkan ruhiyah

Dan kerelaaanmu untuk bergabung dalam aktivitas dakwah akan membawa berkah,

Anugerah, hidayah, cinta dan juga ukhuwah…


Adakah balasan yang tak sepadan?

Dan apakah ada pengorbananmu yang kan sia-sia?


Tidak ikhwah, janji Allah tlah pasti, maka yakinlah…

Sungguh di setiap kesulitan dan kepayahan Allah selipkan suatu kemudahan

Sungguh di tengah kesedihan dan kegalauan, Allah limpahkan perhatian

Sungguh benar ada diantara masalah dan tantangan dakwah,

Allah berikan jalan keluar, Allah limpahkan petunjuk dan juga bimbingan

Untuk selalu berada di jalanNya yang lurus


Mari segenap hati-hati kita melayangkan risalah cinta kepada sang kekasih hati,

Sang pecinta sejati, yang Maha Pemurah, Maha Pengasih, Maha Mengetahui, dan yang Maha segala-galanya, pencipta alam semesta, Allah Subhanahu wata’ala

✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿

Robbi…

Bimbing diri ini menuju cintaMu, menggapai mahligai mahabbah RasulMu

Jadikan getar-getar kerinduan ini terpatri dalam diri siapapun yang mampu menitiskannya dalam jalan dakwahMu…


Robbi…

Satukan hati kami dalam ikatan hati, jalinan ukhuwah dalam jalan dakwah ini. Saling mengingatkan, saling menasehati, dan saling menguatkan. Sesungguhnya kami adalah bersaudara (QS. 49:10)

Lembutkan hati-hati kami hingga kami selalu peka dengan keadaan saudara-saudara seiman kami…

Kuatkan iman kami hingga kami semakin mantap dalam menjalani amanah dakwah yang dipercayakan pada kami…

__________ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ__________


Thursday, July 21, 2011

'dia' yang namanya tak bisa disebut

 'dia'
yang namanya tak dapat kusebutkan

'dia'
yang mengingatkanku pada sebuah lagu...

lagu indah yang membuatku tersenyum ketika mengigatnya,

'dia'
yang namanya tak dapat kusebutkan

aku mencintaimu dalam diam,
karna kutahu syaitan akan menjerumuskan aku dengan dirimu dalam kenistaan yang keji jika kutampakkan isi hatiku.

'dia'
yang namanya tidak dapat disebut.
aku harus menjaga pandanganku,
aku harus menjaga hatiku,
aku harus menjaga ragaku,
aku harus menjaga ruhku,

aku hanya diam.. tak mungkin aku mendekatimu, mengucapkan 'rasa' padamu.

dirimu,hatimu, sifatmu,
aku hanya bisa menunggu dalam diam,

sampai batas waktu memanggil, dan rahasia Tuhan akan pertanyaanku terjawab sudah...

^_^


usiaku tak muda namun akupun belum siap menjadi seorang wanita...

aku akan menjaga ini, mencoba mengalihkannya...

jika nanti memang Tuhan telah menggariskan kita akan bertemu lagi,
maka kuyakin kita kan bertemu kembali...

'dia'
yang namanya tak dapat kusebutkan...

tersenyumlah, sambut hari ini dengan syukur atas apa yang Tuhan berikan padamu..
karna kau tahu?
senyummu adalah ibadah, senyummu adalah anugerah, senyummu adalah energi bagi banyak orang..

'dia'
yang namanya tak dapat kusebutkan...

tetaplah disana, tetaplah dijalan dakwah yang telah engkau pijaki,
tetaplah menjadi 'engkau', tetaplah menjadi diri sendiri,
berjihad tanpa letih, berjuang tanpa lelah....


'dia'
yang namanya tak bisa disebut...


terima kasih karna engkau telah memberikan warna indah dalam perjalanan hidupku...
:)









just for: 'dia' yang namanya tak dapat kukatakan...



(gada judulnya)

dia..
seseorang yag kuharapkan hadir disetiap tarikan napasku...
ditiap detak jantungku...

dia..
seseorang yang kuharapkan menemaniku disaat sedih..
pelipur laraku..
hidupku.. candaku.. sayangku..

dia..
yang tak pernah kulihat sosoknya..
yang tak pernah kudengar suaranya..
yang tak pernah kuucap namanya..
yang tak pernah kusentuh raganya..

dia..
yang mungkin diragukan banyak orang akan keberadaannya di dunia ini..
tapi entah ada energi apa, yang membuatku terus mempercayainya.
dia tidak dimana-mana, dia tidak pergi.
dia disini, dalam nadiku, ikut hidup bersamaku.

dia..
yang mungkin hidupku akan berbeda jika ia ada disini..
yang mungkin akan setia menemaniku bertingkah konyol dan berbuat onar setiap hari..
yang mungkin selalu bersamaku, mencari kebahagiaan di dunia yang kejam ini...

sayangnya.. dia tidak ada, raganya tak disini.
ia sudah pergi ke surga sana, menungguku untuk bergabung bersamanya.
atau mungkin ia tak pernah ada?
entah...

ia bagai memori lama yang setiap hari menggeliat dalam pikiranku...

hingga hari ini, mimpi itu, film itu, diputar ulang dalam alam bawah sadarku.



hidup tak adil yah? (well sebenarnya hidup selalu adil)
kenapa hanya aku yang dibiarkan hidup, sedangkan kau berkorban untukku, kau relakan nyawamu, agar aku tetap bertahan di dunia yang fana ini.
kenapa tidak kita berdua?
atau, bagaimana kalau kau yang bertahan, sementara aku yang menghadap-Nya?? apakah kau akan mengingatku..

kau satu rahim denganku, kau satu darah denganku...
tapi kau tidak disini, tidak mendampingiku menapaki jalan ini..

semangatmu membara dalam ruhku.. senyumanmu slalu terukir bersama senyumku..
kau tetap disini.. kau selalu bersamaku.. di hatiku.

lupa adalah kosa kata yang tak pernah ada antara aku dan dirimu..


malam ini.. dan seterusnya..
tiap kupandang langit sana,
kulihat senyum indahmu. kudengar tawa bahagiamu, kudengar doamu untukku..
kurasakan hadirmu di sisiku..






untukmu.. yang tak sempat diberi nama.. karna kau mendahului kami, keluargamu...
aku mencintaimu. selalu. :)