Pages

Monday, June 13, 2011

surat sayang untukmu

von Amalia Triandara Rizal, Samstag, 21. Mai 2011 um 18:31






bismillahirrahmanirrahim,
assalamualaikum wr.wb



dear ukhti tersayang yang dirahmati Allah...



maafkan atas kelancanganku membuat ini,
jika tulisan ini membuat hatimu panas, membuat pikiranmu resah, mebuatmu merasa terhina..
maafkan aku, ini semua adalah kekhilafanku,

semata-mata aku menulis ini, karna aku mencintaimu, aku menyayangimu, dan aku ingin mengenalmu lebih dekat...
maaf sebesar-besarnya atas kesalahanku,



ukhti sayang,
episode hidup ini panjang dan terkadang penat,
perjalanan ini panjang. terkadang kita haus, terkadang membosankan, dan terkadang melelahkan.


pengembaraan ini membuat kita merindukan seseorang yang dapat kita ajak berbagi,

penghibur disaat kau mulai lelah, penopang saat kau jatuh dan terjerembap.



senyum sang ikhwan itu bagai lentera di hatimu, kasih sang ikhwan itu bagaikan penghapus duka, pembawa suka dalam rasa.



tapi kami masih begitu muda, bolehkah?
apakah ini yang dinamakan cinta yang salah alamat, rasa yang diberikan pada seseorang yang bukan mahram kita?

maafkan aku, tapi bolehkah aku menyampaikan ini? pesan-pesan yang mudah-mudahan berguna, walau mungkin banyak cela, banyak cacat, tapi kusampaikan ini karna aku menyayangimu, ukhtiku,

#saat sang ikhwan itu meraih tanganmu, menyatakan isi hatinya padamu, saat itu bagaikan tak rela waktu tetap berjalan, saat itu rasanya ingin berhenti dan dinikmati selamanya...

dan dimulailah kisahmu, yang sekarang menyandang status sebagai seseorang yang sangat spesial untuknya,



ukhti yang kusayang,

tapi saat hubungan itu berakhir, kenapa airmata yang mengalir? apakah engkau sedih? apakah engkau kecewa?"hanya ingin meluruhkan semua kesedihan dihatiku, karna lebih sakit bila dipendam," itu alasanmu,



ukhti,

hapuslah airmatamu, tandaskanlah rasa kecewamu, bakarlah rasa sakitmu,
ingatlah Ia, sang Pencipta, Maha Pemurah lagi Maha Adil

adil? ya, tentu saja. teguhkanlah hatimu, dan yakinlah, bahwa Allah memiliki rencana yang paling indah dibalik semua ini.

"Allah sengaja mempertemukanmu dengan orang2 yang salah, supaya kau dapat mensyukuri nikmatNya."

tegakah kau melihat kami khawatir dengan sedihmu?
senyumlah, karna kami menyayangimu, dan kami tak ingin melihatmu sedih,
namun disaat kau rapuh dan terluka, jangan sungkan berbagi dengan kami...



untuk ukhtiku yang sangat kusayangi....

bolehkah aku menyatakan pemikiranku?



kau tahu ukhti, ^_^

ketika kau memutuskan hubunganmu yang sesungguhnya belum halal itu, kau telah memulai sebuah langkah yang sangat berarti untuk hidupmu,


tahukah kau ukhti, ^_^

bahwa saat kau bersamanya, Allah merasa cemburu?
dan saat kau mengakhirinya, kau telah menghilangkan rasa cemburu itu.... :)



cintailah Allah sepenuh hati, karna Ia juga menciptakanmu karna Ia mencintaimu...

"LA TAHZAN"

"jangan Bersedih"

"yakinlah, akan ada seseorang yang menetap dalam hidupmu sepanjang hayat"

tapi saat itu tiba, marilah kita berbenah diri, menanti sang pangeran hati dengan sukacita...
penantian takkan sunyi, karna kita akan saling berbagi, bersama, menjaga hati ini untuk calon imam kita nanti...bukankah sangat bahagia bila pangeran kita mendapati kita yang masih sangat 'asri'?^_^ukhtiku yang kusayang...

maafkanlah aku, sebelum dan sesudahnya, jika opiniku membuatmu panas hati...

aku hanya ingin berbagi kekuatan,
untukmu, ukhti yang selalu dalam naungan cinta Ilahi...
semoga kita terus bersama sampai di surga.... :) amin.



Assalamualaikum wr.wb

No comments:

Post a Comment